Krendetan_2024_Dalam rangka mewujudkan Indonesia emas 2045 khususnya ketahanan pangan atau swasembada pangan, Pemerintah Desa Krendetan mengadakan pembinaan dan evaluasi Kelompok Tani yang ada di Desa Krendetan, Rabu (18/12/2024).

Acara ini diikuti oleh  kelompok Tani yang ada di  Desa Krendetan. Kegiatan ini pun dihadiri oleh Kepala Desa Krendetan, Ketua BPD krendetan, Kepala Dusun se-Desa Krendetan, dan PPL Pertanian selaku narasumber.

Kepala Desa Krendetan dalam sambutannya mendorong para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani untuk bersinergi dan saling belajar, agar ketahanan pangan skala rumahan maupun dusun hingga desa bisa tercukupi.

Bentuk dukungan Pemerintah Desa Krendetan terhadap petani juga sudah banyak dilakukan. Tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan untuk para petani, pemberian bantuan ketahanan pangan mulai dari bibit padi, ternak kambing, mesin pencacah ruput, bantuan budi daya lele dan lain sebagainya.

“Pemerintah Desa Krendetan tidak kurang dalam mendukung kegiatan pertanian di wilayah krendetan. Mulai dari pembangunan JUT pada tahun 2024. Tidak hanya itu saja, peningkatan kapasitas dan pembinaan kelembagaan dan sumberdaya manusia juga kita laksanakan. Tentu saja ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar terwujud swasembada pangan di desa krendetan.

PPL Pertanian untuk Desa Krendetan, Agista selaku narasumber pada kesempatan itu memberikan materi pembinaan terkait buku-buku Admintrasi kelompok tani. Dan disampaikan juga untuk Kelompok Tani yang belum aktif melaksanakan pertemuan segera untuk mengadakan pertemuan. Serta Buku -buku admintrasi untuk segera di lengkapi.

Untuk itu kami terus melakukan pemantauan, pendampingan dan evaluasi kepada teman-teman kelompok tani maupun gapoktan, sebagai langkah untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut diwilayah krendetan,” ungkapnya.

Ia pun memotivasi para anggota Kelompok Tani yang hadir, agar bekerja dengan fungsinya. Hal itu agar Kelompok yang ada di Desa Krendetan dapat berjalan secara efektif. Dengan begitu,  tersebut dapat mengakses bantuan dari pemerintah secara mudah, dan terverifikasi oleh instansi terkait.

“Di dalam kelompok ada pengurus terdiri Ketua, Sekretaris, Bendahara dan seksi-seksi. Saya mendorong tolong jalankan fungsi-fungsi kelembagaan tersebut agar kelompok tani ini bisa berjalan secara efektif.  Untuk anggota kelompok tani minimal 20 orang termasuk pengurus yang merangkap anggota. Dan untuk anggota tidak boleh dobel keanggotaan dengan kelompok tani lainnya.

“Hal ini merupakan peraturan pemerintah guna menefektifkan kelompok yang sudah ada dulu, sehingga jika ingin mengakses bantuan maupun pelatihan bisa nempel atau pakai kelompok yang sudah ada dan sudah dikukuhkan sehingga diakui dan terverifikasi oleh Dinas,” tandasnya.

Pada sesi akhir acara diadakan penyaluran bantuan mesin pencacah rumput kepada kelompok tani yang pada tahun 2023 mendapatkan bantuan ternak kambing. Tujuan dari pemberian bantuan tersebut guna mendukung peternak dalam penyediaan pakan untuk ternak. Krendetan2024